Setiap negara di dunia pasti pernah mengalami Bencana atau paling tidak mengalami masalah yang menyangkut nyawa dan keselamatan warganya. Sehingga untuk menangani itu pastilah ada badan / instansi yang bergerak untuk menyelamatkan / mengamankan, lebih tepatnya lagi Search and Rescue (Cari dan Selamatkan). Ini adalah beberapa Tim SAR terbaik di dunia dan Indonesia salah satunya:
The United States Coast Guard (Amerika Serikat)
Mereka lebih dikenal sebagai Pasukan Penjaga Pantai Amerika Serikat. Dengan semboyan Semper Paratus (Selalu Siap), Tim SAR yang satu ini selalu dapat diandalkan di segala hal yang berkaitan Penyelamatan. The United States Coast Guard merupakan salah satu cabang dari angkatan bersenjata Amerika Serikat. Kesatuan ini merupakan satu dari tujuh pasukan tak berseragam.
Tim SAR ini mempunyai tugas yang terbilang keras, seperti sebagai pasukan militer, menjalani misi di Amerika Serikat dan menegakkan hukum kemaritiman. Hingga saat ini, tim ini telah menjalani berbagai misi hingga ke berbagai negara, mulai dari Perang Dunia I, Perang Dunia II hingga Operasi pembebesan Irak pada tahun 2007 yang lalu. Maka tidak heran jika tim ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Tim ini punya banyak peralatan canggih yang difasilitasi oleh Pemerintah Amerika Serikat. USCG punya 1400 kapal yang dapat mengarungi laut dan punya berbagai fungsi seperti kapal respon cepat, kapal medis hingga kapal patroli. Mereka juga punya 204 pesawat yang siap untuk dipakai kapan saja, antara lain : Lockheed HC-130H, Lockheed HC-130J, Hercules, Super Hercules, CASA HC-144A, Sikorsky HH/MM-60 Jayhawk, dan Aerospatiale MH-65 Dolphin.
RAF Search and Rescue Force (Inggris)
Tim penyelamatan yang satu ini berada di bawah koordinasi Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force) yang dibentuk tahun 1941. Ide pembentukan tim SAR ini berasal dari Sir Artgur Harris yang kemudian membentuk Direktorat Penyelamatan Udara dan Air pada 6 Februari 1941. Pembentukannya juga tidak lepas dari berlangsungnya Perang Dunia II.
Tugas pertama RAF waktu itu adalah menyelamatkan warga sipil serta pasukan militer dan RAF berhasil menyelamatkan sekitar 8000 kru pesawat tempur dan 5000 warga sipil.
Sementara untuk saat ini, tugas RAF juga sama seperti tim SAR lainnya yaitu penyelamatan warga sipil, menangani kecelakan / bencana baik di darat maupun di laut.
Badan SAR Nasional (Indonesia)
Ini dia Tim SAR yang sudah diakui oleh Dunia perihal kehebatannya. Badan SAR Nasional atau lebih dikenal BASARNAS. Memulai Tugasnya setelah diterbitkannya Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1972 tanggal 28 Februari 1972 tentang Badan Sar Indonesia (Basari) dengan tugas pokok menangani musibah kecelakaan dan pelayaran.
Awalnya Basari berkantor di Pusat SAR Nasional (Pusarnas) dan diketuai oleh pejabat Departemen Perhubungan. Pada Tahun 1980, berdasrkan keputusan dari Menteri Perhubungan, PUSARNAS berubah nama menjadi BASARNAS.
Banyak hal yang dilakukan oleh BASARNAS untuk meningkatkan kualitasnya, mulai dari pembelian helikopter, seperti helikopter Bell, helikopter Puma dan Superpuma. Tim SAR ini juga punya wewenang untuk memakai kapal perang milik Angkatan Laut Indonesia.
Dalam melaksanakan tugas kemanusiaannya BASARNAS sudah tidak diragukan lagi, ratusan masalah di Indonesia sudah dilewati mereka baik dari masalah tanah longsor, badai, banjir, kecelakaan kapal laut / terbang, dll. Paling update adalah penyelematan Air Asia QZ8501.
Kesigapan, kecepatan dan ketepatan dari BASARNAS untuk mendapatkan kepastian Air Asia QZ8501 mendapat decak kagum dari banyak kalangan dunia. Toni Fernades juga sangat berterimah kasih atas kerja cepat dari BASARNAS saat menemukan lokasi jatuhnya pesawat Air Asia. Ada juga editor majalah penerbangan Flight Global, Greg Waldron yang mengatakan, "Indonesia telah berpengalaman dalam menghadapi bencana sehingga mereka memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam menginvestigasi bencana." dan banyak apresiasi positif lainnya. Dan Pencarian Air Asia QZ8501 ini juga salah satu yang terbaik di dunia, dan karena kinerja itulah maka BASARNAS dicap sebagai tim SAR terbaik di Asia Tenggara.